Pengaruh Pelapisan Nikel pada Tool End Mill HSS Terhadap Nilai Kekerasan dan Temperature Proses Milling Alumunium 6061

Abstrak

Proses permesinan metode dry machining milling adalah proses permesinan tanpa tambahan pendingin. Metode  dry machining milling mempunyai beberapa masalah saat proses permesinan yaitu suhu tool dapat mudah naik dan berdampak besar terhadap keausan pada tool. Tujuan penelitian ini mengembangkan metode dry machining dengan variasi tool yang dilapisi oleh nickel, dengan memanfaatkan sifat material nickel yang dapat menahan panas dan korosi. Pelapisan nickel yang digunakan pada tool akan berpengaruh pada parameter suhu tool. Metode pelapisan nickel yang akan dilakukan pada tool dengan menggunakan metode electroplating. metode ini adalah satu metode pelapisan logam yang sering disebut elektrodeposisi, atau proses pengendapan logam pelapis pada logam induk dengan cara elektrolisis. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode pengujian eksperimental untuk mendapatkan parameter suhu tool dan kekerasan pada lapisan tool. Tegangan dan arus yang digunakan pada proses elektroplating adalah 6 V dan 0.7 A dengan waktu 5 menit, 10 menit dan 15 menit. Hasil ketebalan lapisan nickel sebesar 0.024 mm dalam waktu 15 menit, jadi setiap 5 menit lapisannya adalah 0.008 mm. Proses pengujian eksperimental menggunakan tool HSS Ø12 / 4 F dan  benda kerja alumunium 6061. Hasil tool yang tidak dilapisi nickel(uncoated) pada pemakanan 3 mm, kecepatan spindel 3000 rpm, menunjukkan suhu 73.6 ºC, sedangkan tool yang dilapisi nickel(coated) menunjukkan suhu 58.6 ºC,  sehingga nilai rata-rata kekerasan pada lapisan nickel yaitu 279.9 HV.